Sejarah IIK
Sejarah
lahirnya Program Studi S-1 di Institut Ilmu Kesehatan Kediri yang
dikembangkan dari program diploma dan tuntutan masyarakat akan kebutuhan
tenaga sarjana ilmu kesehatan yang profesional.
Dengan
landasan yang mengacu pada pengembangan tenaga kesehatan seperti yang
tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional. Disamping itu dilihat dari
gambaran kedudukan geografis dan geopolitik, maka Institut Ilmu
Kesehatan ikut bertanggung jawab akan pengembangan tenaga kesehatan di
Indonesia Timur khususnya dan nasional serta regional antar Negara.
Pendidikan
tinggi diharapkan dapat memberi pengalaman belajar pada peserta didik
untuk menumbuhkan dan membina sikap, kemampuan serta ketrampilan
profesional yang diperlukan sebagai seorang Sarjana Ilmu Kesehatan yang
profesional.
Pendirian
Program Studi S-1 Ilmu Kesehaan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri didirikan atas upaya dari Yayasan Bhakti Wiyata Kediri bersama
Kopertis Wilayah VII serta lembaga yang terkait yang telah mengadakan
langkah – langkah selanjutnya, maka pada tanggal 27 September 2005 telah
diterbitkan SK Dirjen Dikti No : 139/D/O/2005 Bahwa Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri untuk menyelenggarakan Program Studi S1
Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Kimia, Biologi, Fisioterapi (
D-IV), Analis Kesehatan ( D-IV )
Dalam upaya
melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia,
pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan lampirannya yang menjadi acuan
dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang
pendidikan secara nasional, juknis Perpres ini Permendikbud No. 73 Tahun
2013.Terbitnya Perpres No. 08 Tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012
Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan
pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu
pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Secara ringkas KKNI terdiri dari sembilan level kualifikasi akademik SDM Indonesia.
Berdasarkan data dari Tim Pendaftaran IIK BW, total keseluruhan alumni hingga tahun 2017 sebanyak 14.435 alumni.